Apakah Doa Kita Dikabulkan Oleh Allah SWT Atau Ditolak?

 

Doa menurut bahasa adalah menyeru, mengucap, memanggil, memohon, meminta. Adapun secara istilah adalah permohonan atau permintaan hamba kepada Allah SWT untuk dikabulkan atau diwujudkan.

Orang mu’min meyakini bahwa doa merupakan senjata yang teramat ampuh bagi dirinya, orang islam tidak meragukan bahwa dengan doa segala urusan dan permasalahan yang dihadapi akan mendapatkan solusi dan kemudahan. Menggunakan bahasa apapun dalam doa, Allah SWT akan memahami untaian-untaian tersebut, akan tetapi yang lebih utama adalah menggunakan bahasa (Arab) sebagaimana doa yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW dan faham serta mengerti dalam tiap kalimat doa yang kita panjatkan.

Lantas bagaimana doa kita bisa dikabulkan oleh Allah SWT? Pada dasarnya semua doa seorang makhluk (hamba Allah SWT) akan diterima oleh sang Khaliq (Allah SWT). Sesuai firman Allah SWT:

ادعوني أستجب لكم

Artinya: “Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagi kalian”.

Diterimanya semua doa ini merupakan janji Allah SWT, tidak ada satupun doa yang ditolak oleh Allah SWT, karena Allah SWT adalah dzat yang maha menepati janji. Jika dalam suatu kasus permintaan seorang hamba tidak dikabulkan oleh Allah SWT apakah hal tersebut Allah SWT mengingkari dengan apa yang difirmankan? Untuk menjawab pertanyaan ini ada 3 (tiga) momentum (masa) kapan Allah SWT akan menerima doa-doa hamba-Nya.

1.    Tepat Waktu

 

Allah SWT akan memberikan apa yang diminta oleh seorang hamba sesuai dengan apa yang diminta. Misal seorang hamba berdoa agar tahun depan bisa melaksanakan ibadah haji, Allah akan mengabulkan permintaan tersebut tepat pada waktunya yaitu pada tahun tersebut sang hamba bisa pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Terkabulnya doa tersebut disebabkan menurut Allah sang hamba sudah siap dan sesuai dengan kondisinya (lahir dan bathin).

 

2.    Tidak Tepat Waktu (Masa yang akan datang)

 

Terkabulnya doa seorang hamba waktunya tidak sesuai dengan apa yang dia minta. Contoh seorang hamba berdoa agar bulan depan bisa membangun rumah mewah, ketika tiba pada waktu yang diminta (bulan tersebut) ternyata Allah SWT tidak memberikan (rumah) yang diminta tadi. Apakah Allah SWT ingkar dengan janji-Nya? TIDAK, Allah SWT lebih faham dan mengerti dengan kondisi kita, jika dikabulkan saat itu kemungkinan akan menyebabkan kita pamer dan sombong. Dengan alasan itulah maka doa kita dipending terlebih dahulu oleh Allah SWT sampai seorang hamba tersebut betul-betul siap dengan situasi dan kondisinya baik lahir maupun bathin.

 

3.    Setelah Hari Kiamat (Akhirat)

 

Allah akan mengabulkan dan memberikan apa yang diminta seorang hamba kelak di akhirat. Misal seorang hamba berdoa dalam masa hidupnya bisa membeli dan mempunyai mobil mewah, akan tetapi walaupun kita terus-menerus berdoa kepada Allah SWT mobil tersebut tidak bisa dia beli, hingga ajal menjemput dirinya.

Apakah doa kita tidak dikabulkan oleh Allah SWT? TIDAK, Allah SWT akan mengabulkan doa kita di akhirat nanti. Bahkan ada satu riwayat yang menceritakan bahwa seorang hamba akan merasakan nikmat (terkabulnya doa di akhirat) melebihi nikmat dikabulkannya doa di dunia, disana disebutkan seorang hamba kelak di akhirat akan bergumam “Sungguh sangat beruntung, karena semua doa tidak dikabulkan saat hidup di dunia”.

 

Dari paparan di atas sangatlah jelas, bahwa semua doa yang diminta oleh seorang hamba tidak ada satupun yang akan ditolak oleh Allah SWT. Tetaplah berbaik sangka kepada Allah SWT serta menjaga hati kita untuk tidak pernah putus akan limpahan rahmat Allah SWT kepada kita. Semakin bersih hati seorang hamba, maka semakin cepat pula diterimanya doa kepada Allah SWT, dikutip dari keterangan Syaikhina KH. Ali Ridlo Hasyim Pengasuh PP. Dalilul Khairat al-Hasyimi pada saat Halaqah Taallaman (2 bulan satu kali) di Desa Jangkar Kecamatan Tanahmerah Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur. Semoga tulisan ini memberikan manfaat.

 

Author: Abdi Arifin